IN MEMORIAM AGUS BLANGKON (EKS I-1)

Di hari reuni, Minggu 24 Agustus 2008, sebenarnya menjadi hari yang berbahagia bagi Agus Suhandoko (eks I-1), karena di hari itu usianya 40 tahun. Tapi sahabat kita ini sudah lebih dulu dipanggil Sang Pencipta. So, tak ada salahnya kita yang baru tahu, ikut mengirimkan doa untuk Agus yang wafat tahun 1994.

Mungkin di antara Smatriers, ada yang kurang mengenal almarhum. Maklum, ada sekitar 350 siswa di satu angkatan lulusan 1988. Buat yang belum mengenal Agus, mungkin ada kesan sombong. Tapi ketika sudah mengenal dia, ternyata dia adalah sosok yang baik dan familiar. Jadi jangan heran kalau teman-teman sering main dan nginap di rumahnya Jl Klabat 10 Surabaya.

Karena nama Agus cukup banyak, sebagian teman pun menciptakan nama tersendiri: Agus Blangkon. Mungkin meledek potongan rambutnya yang dianggap seperti blangkon. Tapi anak ketiga dari 5 bersaudara ini tidak sampai marah, dan dia tetap grapyak dan guyup bersama kita.

Selepas tamat SMA, anak pengusaha mesin diesel ini melanjutkan kuliah di Fakultas Pertanian UPN. Begitu menyandang ijazah sarjana pertanian, Agus masuk ke bisnis elektronik komunikasi dengan spesifikasi alat-alat komunikasi kapal perang RI di Armatim. Hasilnya sangat menakjubkan! Repair memuaskan dan dalam hitungan tiga bulan sudah menuai angka 9 digit alias ratusan juta.

Setelah berjalan setahun, Agus memutuskan meminang Andri, adik kelas Smatri yang sudah dipacarinya sejak SMA. Namun takdir berkehendak lain…seminggu sebelum hari pernikahan, Agus Suhandoko meninggal mendadak. Ya, Agus lebih dulu dipanggil Allah SWT dan dimakamkan di TPU Ngagel.

Innalillahi wa Inna Illaihi Roji’un….

Satu Tanggapan to “IN MEMORIAM AGUS BLANGKON (EKS I-1)”

  1. Cak Di Says:

    Saya dan Istri, ikut berduka dengan wafatnya Almarhum (Kekasih Allah) Agus Blangkon.
    Ya Rabb, ampuni dosanya, terima amal shalehnya, lapangkan & terangi alam kuburnya. Beri surga-Mu kelak dan jauhkan dari fitnah dunia & akhirat. Amien.
    Kalo ada foto almarhum, tolong disertakan cak Olan.
    Agar kita bisa mengingat masa dulu dengan almarhum.

Tinggalkan komentar